Waspada Varian Omicron BA.4, Indonesia Untung Kena Delta!

463 views

Waspada Varian Omicron BA.4, Indonesia Untung Kena Delta!

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi pusat perhatian belakang ini. Varian tersebut sekarang sedang dipelajari dan diteliti oleh para ahli, termasuk ilmuwan dan Organisasi Kesehatan Dunia. Jenis virus BA.4 dan BA.5 telah muncul begitu cepat sehingga diyakini menghasilkan gelombang kedua pandemi Covid-19.

Beberapa negara sudah bersiap menghadapi gelombang baru pandemi Covid-19. Akibatnya, kita juga harus mewaspadai subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Indonesia. Bahkan, dalam waktu sebulan menjadi sumber lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Pengetahuan akan gejala dari varian terbaru ini harus diketahui oleh masyarakat Indonesia. Ada beberapa tanda yang harus diwaspadai.

Gejala Sub-varian Micron BA.4 Dan BA.5

gejala omicron ba4 ba.5

Pasien yang terinfeksi sub-varian Omicron BA.4 di Indonesia menunjukkan gejala ringan, menurut laporan yang mereka terima:

  • Demam
  • Batuk
  • Tenggorokan gatal

Gejala berikut telah dilaporkan oleh subyek BA.5 dengan gejala sedang:

  • Batuk
  • Masalah pernapasan
  • Sakit dan nyeri
  • Kelemahan
  • Rasa sakit perut
  • Urine
  • Ketidaknyamanan sendi

Sesak napas pasien disebabkan oleh Omicron BA.5, yang paling banyak berkembang biak di saluran pernapasan bagian bawah. Bisa juga karena penyakit lain, seperti asma.

Sedangkan pasien dengan subvarian Omicron BA.5 yang memiliki gejala ringan, seperti:

  • Tenggorokan gatal
  • Nyeri otot
  • Demam
  • batuk

Baca Juga : Waspada Demam Berdarah Merebak Di Singapore, Ini Gejalanya!

Perbedaan Omicron BA.4 Dan BA.5 Dengan Varian Sebelumnya 

omicron ba.4 ba.5

Ini bukan pertama kalinya varian ini menimbulkan perhatian. Sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5 ini, berbeda dari virus Covid-19sebelumnya. Sub-varian BA.4 dan BA.5 memiliki kepribadian yang berbeda dari sub-varian sebelumnya, khususnya BA.1.

Varian ini memiliki karakter di BA.5 ini yang merupakan kombo yang lebih cepat dari Omicron sebelumnya. Akibatnya, mudah menulari baik yang sudah divaksinasi maupun yang belum. BA.5 juga memiliki mutasi Delta L452 yang memfasilitasi koneksi ke reseptor ACE 2.

Alhasil, sub-varian Omicron BA.5 dapat dengan mudah masuk ke dalam sel manusia. BA.4 dan BA.5 meningkatkan kemampuan mereka untuk berkembang biak di sel paru-paru sebagai hasil dari penelitian terbaru di Jepang dan beberapa negara Eropa. BA.4 dan BA.5 lebih fusogenik dan patogen daripada BA.2 menurut hasil laboratorium ini.

Juga, dibandingkan dengan BA.2 atau sub-varian lainnya, tingkat kemanjuran reproduksi BA.4 dan BA.5 adalah 1,2 lebih tinggi, menurut penelitian. Artinya transmisi atau transmisi lebih cepat karena pertumbuhan eksponensial terjadi ketika bilangan reproduksi lebih besar dari 1.

Baca Juga : Ketahui 4 Hal Penyebab Migrain Serta Cara Pengobatan Yang Tepat

Keuntungan Pernah Terpapar Varian Delta

kasus omicron

Orang yang telah terinfeksi BA.2 dan BA.1 tidak memiliki perlindungan terhadap BA.4 dan BA.5. Menurut penelitian, orang yang telah terinfeksi BA.2 dan BA.1 tidak memiliki perlindungan terhadap BA.4 dan BA.5. Namun, ia yakin Indonesia telah mengembangkan kekebalan selama dua tahun terakhir dan karena penyakit ini telah menyebar, banyak orang akan tetap tanpa gejala.

Selain itu, Indonesia juga dilanda gelombang delta. Saat ini, negara-negara dengan risiko tinggi variasi BA.4 dan BA.5 termasuk Portugal, yang memiliki cakupan vaksinasi 80% penuh dan 80% booster, tetapi populasi lansia yang besar.

Selanjutnya, risiko ada di negara-negara yang belum melihat dampak signifikan dari varietas delta. Negara-negara ini sekarang sedang mempersiapkan skenario terburuk dari gelombang sub-variasi Omicron BA.4 dan BA.5.

Untuk mengatasi subvarian baru ini, masyarakat harus terus beradaptasi dengan pandemi, memakai masker dan menjaga jarak aman. Jadi strategi terbaik, paling sederhana, termurah dan paling efisien untuk menghindari infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 adalah dengan mengikuti prosedur, yang dimulai dengan memakai masker.

Perkiraan Puncak Kasus Covid Varian Baru

Empat kasus lagi subvarian BA.4 dan BA.5 ditemukan di Indonesia pada 6 Juni 2022. Satu dari empat kasus tersebut adalah seorang warga negara Indonesia yang dinyatakan positif BA.4, dengan gejala klinis tanpa gejala dan telah divaksin dua kali. Tiga orang lainnya yang dinyatakan positif BA.5 adalah travel agent asing yang menghadiri Global Platform for Disaster Risk Reduction Summit di Bali pada 23-28 Mei.

Sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5 baru yang lebih menular telah ditemukan di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan, puncak kasus diperkirakan terjadi pada minggu ketiga Juli. Gelombang BA.4 dan BA.5 memuncak satu bulan setelah kasus pertama ditemukan. Akibatnya, kita akan melihat puncak BA.4 dan BA.5 sekitar minggu ketiga bulan Juli.

Demikianlah informasi seputar Waspada Varian Omicron BA.4, Indonesia Untung Kena Delta!. Guna menghindari paparan virus Covid-19 dengan segala macam jenisnya, pastikan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker. Melakukan vaksinasi dan booster juga merupakan langkah penting sebagai pencegahan yang dapat Anda lakukan.

Tags: #delta #indonesia #kasus covid #kasus covid indonesia #Omicron #varian ba.4 ba.5 #varian covid baru #Varian Omicron

Rumah Sakit Container